Kepada saudara-saudara perjuanganku yang telah merasakan pahit getirnya jalan ini bersamaku,
Kepada adik-adikku yang kami harapkan masa depannya,
Assalaamu'alaykum warahmatullaah wabarakaatuh
Bagaimana kah kabar kalian hari ini? Tetapkah dalam naungan iman dan taat kepada Allah SWT? Masihkah dalam rangka ittibaa' Rasulullah SAW? Tetapkah mengacu pada Salafush Shalih? Tidak berhenti kan engkau dari jalan dakwah ini?
Teringat dulu saat kita berjuang bersama. Saat dimana kalian dengan penuh senyum mesra menyambut kami yang datang sebagai siswa baru. Tak terlihat sedikit pun rasa angkuh. Tak ada yang menarik kami waktu itu, kecuali keikhlasan kalian dalam menjalin ukhuwah islamiyyah ini.
Lalu kemudian kita menyelaraskan langkah dalam perjuangan ini. Saat kita menyamakan visi dan misi, bersatu dalam satu barisan yang kokoh, memperjuangkan ridho Ilahi. Ah, aku ingat saat itu. Saat di mana hatiku 'lelah' dalam perjuangan ini, saat aku merasa sendirian meniti jalan, kalian datang, lagi-lagi dengan penuh keikhlasan. Menceritakan kehebatan Rasul dan sahabat. Membuat kami iri, malu, akan keistiqomahan mereka, dan kalian.
Lalu kemudian kalian melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meninggalkan segala kenangan manis kalian di dunia SMA ini..
Kepada saudara-saudaraku..
Saat kita sama-sama sebagai siswa baru, kita tak saling mengenal. Tak ada pula tali ikatan. Namun kemudian senyummu meluluhkanku. Ah, setiap tutur katamu menggetarkan hati dan hariku. Membuatku malu akan semangat hati yang tak semembara dirimu. Sehingga dalam langkah kita bersama pun, aku selalu tersemangati oleh semangatmu. Dan, saat kita meninggalkan bangku 'masa-masa terindah dalam pendidikan' ini, kita pergi menuju kehidupan kita masing-masing. Melanjutkan amanah di dunia mahasiswa yang penuh dengan perjuangan.
Kepada adik-adikku..
Sungguh semangat kemudian saat kami memandang wajah-wajah kalian saat masih menjadi siswa baru. Tak ada dosa. Penuh dengan semangat. Penuh dengan potensi-potensi kebaikan. Sehingga ketika kemudian ketika kami menawarkan kepada kalian ilmu kami yang tak lebih banyak dari kalian, kalian pun menyambutnya dengan penuh antusias. Sungguh, yang kami punya hanya rasa bangga. Hingga kemudian kami harus meninggalkan kalian untuk melanjutkan amanah ini.
Sungguh..
Sungguh aku merindukan kalian. Merindukan saat-saat tarbiyah awal ini kurasakan. Saat dimana kita begitu bersatu dalam ikatan Islam. Saat nafas-nafas Islam lah yang kita rasakan. Saat batu sandungan yang menghadang kita lawan dengan ketaatan.
Saat dimana kita saling menyemangati dalam memperbaiki diri. Saat kita saling mengingatkan akan segala khilaf yang mengintai. Saat kita saling mencambuk, berusaha melejitkan potensi yang terpendam dalam pribadi.
Namun,
Saat kubertemu kalian lagi. Ada yang berbeda. Tak kurasakan lagi semangat itu. Tak kurasakan lagi segala keikhlasan itu. Kurasakan ada aura yang berbeda dari kalian. Atau apakah hatiku yang penuh dosa ini yang tak peka lagi menangkapnya? Ataukah aku yang tak lagi merasa sejalan dengan kalian. Entahlah. Bisa jadi seperti itu.
Sedikit demi sedikit, astaghfirullah, yang kulihat adalah kekurangan kalian. Sedikit-demi sedikit, kalian menampakkan foto kalian di internet (bagi akhwat), menggunakan status yang tak sedikitpun mencerminkan kalian pernah merasakan nikmatnya tarbiyah ini (ah, jangan bilang tarbiyah yang dulu kita rasakan hanyalah senda gurau dalam lingkaran-lingkaran kecil). Sedikit demi sedikit, kumendengar cerita akan 'kejatuhan' kalian. Sebenarnya apa yang terjadi di antara kita?
Saudaraku,
Aku mohon maaf bila aku tak mampu berada di sisi kalian saat kalian membutuhkanku. Tak mampu menyemangati kalian bila kalian sedang butuh disemangati. Tak mampu berada di samping kalian untuk menyeka air mata yang jatuh ke bumi. Namun, sungguh. Walau banyak yang tak mampu kulakukan. Aku sungguh masih merindukan kalian. Saat bisa berkumpul kembali dalam lingkaran yang sama. Merasakan bahwa rahmat Allah turun besertanya. Saat-saat indah yang saat ini sangat jarang kudapatkan.
Sungguh..
Aku merindukannya..
1 komen:
saya juga merindukan saat2 it ya akhi.. T_T
Posting Komentar